Kewiraswastaan (entrepreneurship) adalah kemampuan dan kemauan seseorang untuk beresiko dangan menginvestasikan dan mempertaruhkan waktu,uang ,dan usaha ,untuk memulai suatu perusahaan dan menjadikannya berhasil. Melalui upaya yang dijalankannya,yang bersangkutan merencanakan dan mengharapkan kompensasi dalam bentuk keuntungan di samping juga kepuasan. Bidang usaha atau perusahaan yang dibangun oleh seseorang dengan kepribadian tertentu (wiraswastaan/entrepreneur) sebagai alternatif penyadiaan lapangan kerja, minimal bagi si pemilik modal itu,kita sebut wiraswasta.
Selain memperoleh keuntungan, berwiraswasta juga tak terlepas dari kemungkinan rugi .Sisi keuntungan berwiraswasta adalah kemungkinana untuk mengatur tingkat keuntungan yang diharapkan (semakin giat usaha dan waktu yang dicurahkan, akan semakin besar harapan yang perolehan keuntungannya), melatih ketajaman intuisi bisnis, meningkatkatkan sifat tanggung jawab terhadap dirinya sendiri (juga terhadap keluarga dan bangsa), dan memiliki wewenang untuk memerintah dan mengelola karyawannya. Sedangkan sisi kerugian berwirasuwasta adalah tanggung jawab yang besar terhadap kelangsungan usaha, perlunya menjaga relasi yang baik terhadap pihak-pihak berkait dalam rangka mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan, menanggung beban akibat kerugian perusahaan, pencurahan waktu kerja, maupun bentuk pengorbanan lain yang berkaitan dengan keluarga.
Wiraswastawan : Walaupun terdapat berbagai pendapat mengenai pengertian Wiraswastawan, namun secara umum pengertian wiraswastawan menunjukkan kepada pribadi tertentu yang secara secara kualitatif lebih dari kebanyakan manusia pada umumnya, yaitu pribadi yang memiliki kemampuan untuk :
Berdiri diatas kekuatan sendiri
Mengambil keputusan untuk diri sendiri
Menetapkan tujuan atas dasar pertimbangannya sendiri
Menggerakkan perekonomian masyarakat untuk menuju kedepan
Menganbil resiko
Memenfaatkan kesempatan usaha yang ada
Supel, fleksibel dalam bergaul, maupun dan mau menerima kritik membangun, dan melakukan komunikasi yang efektif dengan orang lain
Mengkoordinasi pengelolaan penanaman modal atau sarana produksi
Menggerakkan orang lain dengan berbagai keahlian untuk membantunya mencapai tujuan usaha.
Memperkenalkan fungsi faktor produksi baru
Berespon secara kreatif dan inovatif, memiliki pandangan kedepan, cerdik, lihai, dapat menanggapi situasi yang berubah-ubah, serta tahan terhadap situasi yang tidak menetu.
Menghasilkan sesuatu yang dapat dijual atau ditukarkan dalam rangka memproleh pendapatan dan
usahanya
Belajar dari pengalaman (mawas diri)
Memiliki semangat bersaing yang kuat
Berorientasi pada kerja keras, memliki motivasi yang kuat untuk menyelesaikan tugas
Memiliki rasa percaya diri dan yakin terhadap kemampuan sendiri
Memiliki motivasi berprestasi dan kemampuan untuk menjadi pemimpin menjalankan, dan mencapai tujuan organisasi usaha, menguasai managemen umum, dan menguasai berbagai bidang pengetahuan lain yang menyangkut dunia usaha
Tingkat energinya tinggi
Tegas
Memperhatikan lingkungan sosial untuk mencapai taraf hidup yang lebih baik dari semua orang
Dalam kaitannya dengan kemajuan perusahaan, peranan wiraswastawan adalah:
Memimpin usaha secara teknis maupun ekonomis dengan berbagai aspek fungsional
Mencari keuntungan bisnis
Membawa perusahaan kearah kemampuan, perkembangan, serta kontinuitas
Memperkenalkan hasil produksi baru
Memperkenalkan cara produksi yang lebih maju
Membuka pasar
Merebut sumber bahan mentah maupun setengah jadi
Melaksanakan bentuk organisasi perusahaan yang baru
Tidak ada komentar:
Posting Komentar