Membahas
tentang masalah kemiskinan, ada beberapa faktor dan juga pengaruhnya bagi
masalah perekonomian di Indonesia. Dimulai dari kurangnya keterampilan dan juga
kondisi keuangan masyarakat itu sendiri. Langsung aja to the topic...
Kemiskinan
Keadaan yang terjadi dimana
ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar, kemiskinan dapat juga disebabkan
oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar atau sulitnya akses terhadap
pendidikan atau kesehatan. Kemiskinan merupakan masalah terbesar bagi negara
negara berkembang. Beberapa hal dapat dipahami oleh kemiskinan seperti,
kekurangan mater, kebutuhan sosial, dan tentang kurangnya penghasilan dan
kekayaan yang memadai.
Meskipun di negara berkembang,
ada bukti juga kemiskinan terdapat di negara negara maju. Kondisi nya dapat
dbuktikan dengan kaum tuna wisma yang berkelana kesana kemari dan daerah
pinggiran kota yang miskin. Kemiskinan dapat dilihat sebagai kondisi kolektif
masyarakat miskin, atau kelompok orang-orang miskin.
Kemiskinan terbagi menjadi dua
hal yaitu kemiskinan absout dan kemiskinan relatif.
Kemiskinan absolut mengacu pada
satu set standard yang konsisten, tidak terpengaruh oleh waktu dan tempat negara.
Garis kemiskinan yang merupakan tingkat
minimum pendapatan yang dianggap wajib di penuhi seperti bahan pokok,
pendidikan dan kesehatan untuk kebutuhan
sehari hari. Garis kemiskinan bagi setiap negara sangat penting guna mengukur
rakyat miskin dan mempertimbangkan pembaharuan tingkat sosial ekonomi. Sedangkan relatif seseorang yang hidup diatas
garis kemiskinan namun masih berada di bawah kemampuan masyarakat sekitarnya.
Penyebab dari kemiskinan secara
keseluruhan dapat dilihat tingkat pendapatan dari masyarakat, ketimpangan
distribusi pendapatan dan juga sumber daya manusia yang kurang memiliki skill
serta kualitas yang kurang. Bisa juga kemiskinan disebabkan perbedaan akses dan
modal seperti keterbatasan aksesibilitas dalam mengembangkan hidupnya,
akibatnya potensi untuk mengembangkan standar kehidupannya menjadi terhambat.
- Laju Pertumbuhan penduduk
Meningkatnya jumlah penduduk
membuat Indonesia makin terpuruk dengan keadaan ekonomi yang belum mapan.
Jumlah penduduk yang bekerja tidak sebanding dengan jumlah beban
ketergantungan. Penghasilan yang minim ditambah dengan banyaknya beban
ketergantungan yang harus ditanggung membuat penduduk hidup di bawah garis
kemiskinan.
- Angkatan Kerja , Penduduk yang bekerja dan pengangguran
Secara garis besar penduduk suatu
negara dibagi menjadi dua yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Yang
tergolong sebagai tenaga kerja ialah penduduk yang berumur didalam batas usia
kerja. Batasan usia kerja berbeda - beda disetiap negara yang satu dengan yang
lain. Batas usia kerja yang dianut Indonesia adalah minimum 10 tahun tanpa
batas umur maksimum. Jadi setiap orang atau semua penduduk berumur 10 tahun
tergolong sebagai tenaga kerja. Sisanya merupakan bukan tenaga kerja yang
selanjutnya dapat dimasukkan dalam kategori beban ketergantungan atau termasuk
pengangguran terbuka.
- Distribusi Pendapatan dan pemerataan pembangunan
Distribusi pendapatan nasional
mencerminkan merata atau timpangnya pembagian hasil pembangunan suatu negara di
kalangan penduduknya.
- Tingkat Pendidikan yang rendah
Rendahnya kualitas penduduk juga merupakan
salah satu penyebab kemiskinan di suatu negara. Ini disebabkan karena rendahnya
tingkat pendidikan dan pengetahuan tenaga kerja.
- Kurangnya perhatian dari pemerintah
Pemerintah yang kurang peka
terhadap laju pertumbuhan masyarakat miskin dapat menjadi salah satu faktor
penyebab kemiskinan.
Kemiskinan mempunyai dampak besar
bagi Indonesia terutama dalam sektor pendidikan, sebagian besar keterbatasan
ekonomi yang tidak mendukung dan akibatnya banyak anak yang putus sekolah
karena tidak mampunya membayar SPP, anak bekerja keras meski dibawah umur
dengan alasan untuk membantu ekonomi keluarganya dan lain-lain. Sekarang
kemiskinan juga memberikan dampak dari tindak kriminal, pengangguran, kesehatan
dan masih banyak lagi yang dapat menimbulkan berbagai masalah.
Pertumbuhan, kesenjangan dan
kemiskinan dalam masalah pokok negara berkembang kesenjangan ekonomi atau
ketimpangan distribusi pendapatan atau tingkat kemiskinan atau juga jumlah
orang yang hidup dibawah garis kemiskinan. Kesejahteraan yang didapat apabila
pendapatan perkapita dan distribusi pendapatan meningkat berarti sistem
pemerintahan berjalan dengan baik. Program pembangunan di seluruh sektor dapat
berkembang dari situlah perekonomian negara dapat berkembang maju dengan pesat.
Ketimpangan / Kesenjangan
Pendapatan
Ketimpangan atau kesenjangan
pendapatan adalah menggambarkan distribusi pendapatan masyarakat di suatu
daerah atau wilayah pada waktu tertentu. Kaitan kemiskinan dengan ketimpangan
pendapatan ada beberapa pola yaitu :
- Semua anggota masyarakat mempunyai income tinggi ( tak ada miskin ) tetapi ketimpangan pendapatannya tinggi.
- Semua anggota masyarakat mempunyai income tinggi ( tak ada miskin ) tetapi ketimpangan pendapatannya rendah. ( ini yang paling baik )
- Semua anggota masyarakat mempunyai income rendah ( semuanya miskin ) tetapi ketimpangan pendapatannya tinggi.
- Semua anggota masyarakat mempunyai income yang rendah ( semuanya miskin ) tetapi ketimpangan pendapatannya rendah.
- Tingkat income masyarakat bervariasi ( sebagian miskin , sebagian tidak miskin ) tetapi ketimpangan pendapatannya tinggi.
- Tingkat income masyarakat bervariasi ( sebagian miskin , sebagian tidak miskin ) tetapi ketimpangan pendapatannya rendah.
Perkembangan tingkat kemiskinan
di Indonesia
Peran pemerintah sangat penting
dalam menurunkan tingkat kemiskinannya, dengan menggunakan program-program
penanggulangan yang dibuat oleh pemerintah yang dapat memberikan efek positif
bagi peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengembangikan hak-hak dasar
mereka.
Penurunan
angka kemiskinan di Indonesia sejak 1998 – 2010. Sumber data BPS.
Berdasarkan
Worldfactbook, BPS, dan World Bank, di tingkat dunia penurunan jumlah penduduk
miskin di Indonesia termasuk yang tercepat dibandingkan negara lainnya.
Tercatat pada rentang 2005 – 2009 Indonesia mampu menurunkan laju rata-rata
penurunan jumlah penduduk miskin per tahun sebesar 0,8%, jauh lebih tinggi
dibandingkan dengan pencapaian negara lain semisal Kamboja, Thailand, Cina, dan
Brasil yang hanya berada di kisaran 0,1% per tahun. Bahkan India mencatat
hasil minus atau
terjadi penambahan penduduk miskin.
Selain itu, sebaran penduduk miskin juga tidak merata di seluruh wilayah
kepulauan Indonesia. Penduduk miskin tersebut tinggal di wilayah perkotaan
maupun perdesaan, dengan prosentase terbesar berada di wilayah perdesaan di
Pulau Jawa, disusul Pulau Sumatera, baru kemudian pulau-pulau lain di
Indonesia. Secara rinci, gambaran jumlah penduduk miskin di perdesaan dan
perkotaan.
Profil Kemiskinan Per Provinsi Tahun
2011. Sumber data BPS.
Ada juga beberapa faktor lain dari
penyebab kemiskinan itu sendiri seperti :
- Tingkat pendidikan masyrakat yang rendah
- Cara berpikir masyarakat yang masih tradisional
- Apatis dan anti hal –hal baru
- Mentalitas dan etos kerja yang kurang baik
- Keadaan geografis yang kurang mendukung
- Tidak adanya potensi atau produk andalan
- Rendahnya kinerja dan budaya korupsi aparatur pemerintah
Pemerintah telah
melaksanakan penanggulangan kemiskinan melalui berbagai program dalam upaya
pemenuhan kebutuhan dasar warga negara secara layak, meningkatkan kesejahteraan
sosial ekonomi masyarakat miskin, penguatan kelembagaan sosial ekonomi
masyarakat serta melaksanakan percepatan pembangunan daerah tertinggal dalam
upaya mencapai masyarakat Indonesia yang sejahtera, demokratis dan berkeadilan.
Namun keseluruhan upaya
tersebut belum maksimal jika tanpa dukungan dari para pemangku kepentingan
lainnya. Untuk menunjang penanggulangan kemiskinan yang komprehensif dan
mewujudkan percepatan penanggulangan kemiskinan dirumuskan empat startegi
utama. Strategi-strategi penanggulangan kemiskinan tersebut diantaranya:
- Memperbaiki program perlindungan sosial;
memperbaiki dan mengembangkan sistem perlindungan sosial bagi
penduduk miskin dan rentan. Sistem perlindungan sosial dimaksudkan untuk
membantu individu dan masyarakat menghadapi goncangan-goncangan (shocks) dalam
hidup, seperti jatuh sakit, kematian anggota keluarga, kehilangan pekerjaan,
ditimpa bencana atau bencana alam, dan sebagainya. Sistem perlindungan sosial yang
efektif akan mengantisipasi agar seseorang atau masyarakat yang mengalami
goncangan tidak sampai jatuh miskin.
- Meningkatkan akses terhadap pelayanan dasar;
penanggulangan kemiskinan
adalah memperbaiki akses kelompok masyarakat miskin terhadap pelayanan dasar.
Akses terhadap pelayanan pendidikan, kesehatan, air bersih dan sanitasi, serta
pangan dan gizi akan membantu mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh
kelompok masyarakat miskin.
Salah satu bentuk peningkatan akses pelayanan dasar penduduk
miskin terpenting adalah peningkatan akses pendidikan. Pendidikan harus
diutamakan mengingat dalam jangka panjang ia merupakan cara yang efektif bagi
penduduk miskin untuk keluar dari kemiskinan
Selain pendidikan, perbaikan akses yang juga harus
diperhatikan adalah akses terhadap pelayanan kesehatan. Status kesehatan yang
lebih baik, akan dapat meningkatkan produktivitas dalam bekerja dan berusaha
bagi penduduk miskin. Hal ini akan memungkinkan mereka untuk menghasilkan
pendapatan yang lebih tinggi dan keluar dari kemiskinan.
- Pemberdayaan kelompok masyarakat miskin;
upaya memberdayakan penduduk miskin menjadi sangat penting
untuk meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan penanggulangan kemiskinan.
Dalam upaya penanggulangan kemiskinan sangat penting untuk tidak memperlakukan
penduduk miskin semata-mata sebagai obyek pembangunan. Upaya untuk
memberdayakan penduduk miskin perlu dilakukan agar penduduk miskin dapat
berupaya keluar dari kemiskinan dan tidak jatuh kembali ke dalam kemiskinan.
- Menciptakan pembangunan yang inklusif.
Pembangunan yang inklusif yang diartikan sebagai pembangunan
yang mengikutsertakan dan sekaligus memberi manfaat kepada seluruh masyarakat. Pertumbuhan harus mampu menciptakan
lapangan kerja produktif dalam jumlah besar. Setiap daerah di Indonesia dapat
berfungsi sebagai pusat pertumbuhan dengan sumber daya dan komoditi unggulan
yang berbeda. Perekonomian daerah ini yang kemudian akan membentuk
karakteristik perekonomian nasional. Pengembangan ekonomi lokal menjadi penting
untuk memperkuat ekonomi domestik.
Peran pemerintah juga sangat penting untuk mengurangi angka kemiskinan tiap tahunnya, dengan membuat program penunjang kemiskinan dan juga perlu ada usaha kita untuk berkeinginan hidup lebih maju dan berkembang menjadi individu yang berkualitas dan memiliki skill.
Sekian dari penjelasan ane tentang kemiskinan di Indonesia, jika ada kata kata tambahan dipersilahkan untuk corat-coret di kolom komentar ini..
Sumber 1 Sumber 2 Sumber 3 Sumber 4 Sumber 5
Sumber 6 Sumber 7 Sumber 8
Tidak ada komentar:
Posting Komentar