Kamis, 14 Mei 2015

KEMISKINAN DAN KESENJANGAN.


Membahas tentang masalah kemiskinan, ada beberapa faktor dan juga pengaruhnya bagi masalah perekonomian di Indonesia. Dimulai dari kurangnya keterampilan dan juga kondisi keuangan masyarakat itu sendiri. Langsung aja to the topic...

Kemiskinan
Keadaan yang terjadi dimana ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar, kemiskinan dapat juga disebabkan oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar atau sulitnya akses terhadap pendidikan atau kesehatan. Kemiskinan merupakan masalah terbesar bagi negara negara berkembang. Beberapa hal dapat dipahami oleh kemiskinan seperti, kekurangan mater, kebutuhan sosial, dan tentang kurangnya penghasilan dan kekayaan yang memadai.
Meskipun di negara berkembang, ada bukti juga kemiskinan terdapat di negara negara maju. Kondisi nya dapat dbuktikan dengan kaum tuna wisma yang berkelana kesana kemari dan daerah pinggiran kota yang miskin. Kemiskinan dapat dilihat sebagai kondisi kolektif masyarakat miskin, atau kelompok orang-orang miskin.

Kemiskinan terbagi menjadi dua hal yaitu kemiskinan absout dan kemiskinan relatif.

Kemiskinan absolut mengacu pada satu set standard yang konsisten, tidak terpengaruh oleh waktu dan tempat negara.  Garis kemiskinan yang merupakan tingkat minimum pendapatan yang dianggap wajib di penuhi seperti bahan pokok, pendidikan  dan kesehatan untuk kebutuhan sehari hari. Garis kemiskinan bagi setiap negara sangat penting guna mengukur rakyat miskin dan mempertimbangkan pembaharuan tingkat sosial ekonomi.  Sedangkan relatif seseorang yang hidup diatas garis kemiskinan namun masih berada di bawah kemampuan masyarakat sekitarnya.
Penyebab dari kemiskinan secara keseluruhan dapat dilihat tingkat pendapatan dari masyarakat, ketimpangan distribusi pendapatan dan juga sumber daya manusia yang kurang memiliki skill serta kualitas yang kurang. Bisa juga kemiskinan disebabkan perbedaan akses dan modal seperti keterbatasan aksesibilitas dalam mengembangkan hidupnya, akibatnya potensi untuk mengembangkan standar kehidupannya menjadi terhambat.


  • Laju Pertumbuhan penduduk

Meningkatnya jumlah penduduk membuat Indonesia makin terpuruk dengan keadaan ekonomi yang belum mapan. Jumlah penduduk yang bekerja tidak sebanding dengan jumlah beban ketergantungan. Penghasilan yang minim ditambah dengan banyaknya beban ketergantungan yang harus ditanggung membuat penduduk hidup di bawah garis kemiskinan.

  • Angkatan Kerja , Penduduk yang bekerja dan pengangguran


Secara garis besar penduduk suatu negara dibagi menjadi dua yaitu tenaga kerja dan bukan tenaga kerja. Yang tergolong sebagai tenaga kerja ialah penduduk yang berumur didalam batas usia kerja. Batasan usia kerja berbeda - beda disetiap negara yang satu dengan yang lain. Batas usia kerja yang dianut Indonesia adalah minimum 10 tahun tanpa batas umur maksimum. Jadi setiap orang atau semua penduduk berumur 10 tahun tergolong sebagai tenaga kerja. Sisanya merupakan bukan tenaga kerja yang selanjutnya dapat dimasukkan dalam kategori beban ketergantungan atau termasuk pengangguran terbuka.

  • Distribusi Pendapatan dan pemerataan pembangunan


Distribusi pendapatan nasional mencerminkan merata atau timpangnya pembagian hasil pembangunan suatu negara di kalangan penduduknya.

  • Tingkat Pendidikan yang rendah


Rendahnya kualitas penduduk juga merupakan salah satu penyebab kemiskinan di suatu negara. Ini disebabkan karena rendahnya tingkat pendidikan dan pengetahuan tenaga kerja.

  • Kurangnya perhatian dari pemerintah

Pemerintah yang kurang peka terhadap laju pertumbuhan masyarakat miskin dapat menjadi salah satu faktor penyebab kemiskinan. 

Kemiskinan mempunyai dampak besar bagi Indonesia terutama dalam sektor pendidikan, sebagian besar keterbatasan ekonomi yang tidak mendukung dan akibatnya banyak anak yang putus sekolah karena tidak mampunya membayar SPP, anak bekerja keras meski dibawah umur dengan alasan untuk membantu ekonomi keluarganya dan lain-lain. Sekarang kemiskinan juga memberikan dampak dari tindak kriminal, pengangguran, kesehatan dan masih banyak lagi yang dapat menimbulkan berbagai masalah.

Pertumbuhan, kesenjangan dan kemiskinan dalam masalah pokok negara berkembang kesenjangan ekonomi atau ketimpangan distribusi pendapatan atau tingkat kemiskinan atau juga jumlah orang yang hidup dibawah garis kemiskinan. Kesejahteraan yang didapat apabila pendapatan perkapita dan distribusi pendapatan meningkat berarti sistem pemerintahan berjalan dengan baik. Program pembangunan di seluruh sektor dapat berkembang dari situlah perekonomian negara dapat berkembang maju dengan pesat.

Ketimpangan / Kesenjangan Pendapatan

Ketimpangan atau kesenjangan pendapatan adalah menggambarkan distribusi pendapatan masyarakat di suatu daerah atau wilayah pada waktu tertentu. Kaitan kemiskinan dengan ketimpangan pendapatan ada beberapa pola yaitu :

  • Semua anggota masyarakat mempunyai income tinggi ( tak ada miskin ) tetapi ketimpangan pendapatannya tinggi.
  • Semua anggota masyarakat mempunyai income tinggi ( tak ada miskin ) tetapi ketimpangan pendapatannya rendah. ( ini yang paling baik )
  • Semua anggota masyarakat mempunyai income rendah ( semuanya miskin ) tetapi ketimpangan pendapatannya tinggi.
  • Semua anggota masyarakat mempunyai income yang rendah ( semuanya miskin ) tetapi ketimpangan pendapatannya rendah.
  • Tingkat income masyarakat bervariasi ( sebagian miskin , sebagian tidak miskin ) tetapi ketimpangan pendapatannya tinggi.
  • Tingkat income masyarakat bervariasi ( sebagian miskin , sebagian tidak miskin ) tetapi ketimpangan pendapatannya rendah.

Perkembangan tingkat kemiskinan di Indonesia

Peran pemerintah sangat penting dalam menurunkan tingkat kemiskinannya, dengan menggunakan program-program penanggulangan yang dibuat oleh pemerintah yang dapat memberikan efek positif bagi peningkatan kemampuan masyarakat dalam mengembangikan hak-hak dasar mereka.

Penurunan angka kemiskinan di Indonesia sejak 1998 – 2010. Sumber data BPS.




Berdasarkan Worldfactbook, BPS, dan World Bank, di tingkat dunia penurunan jumlah penduduk miskin di Indonesia termasuk yang tercepat dibandingkan negara lainnya. Tercatat pada rentang 2005 – 2009 Indonesia mampu menurunkan laju rata-rata penurunan jumlah penduduk miskin per tahun sebesar 0,8%, jauh lebih tinggi dibandingkan dengan pencapaian negara lain semisal Kamboja, Thailand, Cina, dan Brasil yang hanya berada di kisaran 0,1% per tahun.  Bahkan India mencatat hasil minus atau terjadi penambahan penduduk miskin.

Selain itu, sebaran penduduk miskin juga tidak merata di seluruh wilayah kepulauan Indonesia. Penduduk miskin tersebut tinggal di wilayah perkotaan maupun perdesaan, dengan prosentase terbesar berada di wilayah perdesaan di Pulau Jawa, disusul Pulau Sumatera, baru kemudian pulau-pulau lain di Indonesia. Secara rinci, gambaran jumlah penduduk miskin di perdesaan dan perkotaan.

Profil Kemiskinan Per Provinsi Tahun 2011. Sumber data BPS.




Ada juga beberapa faktor lain dari penyebab kemiskinan itu sendiri seperti :
  1.  Tingkat pendidikan masyrakat yang rendah
  2. Cara berpikir masyarakat yang masih tradisional
  3. Apatis dan anti hal –hal baru
  4. Mentalitas dan etos kerja yang kurang baik
  5. Keadaan geografis yang kurang mendukung
  6. Tidak adanya potensi atau produk andalan
  7. Rendahnya kinerja dan budaya korupsi aparatur pemerintah

Pemerintah telah melaksanakan penanggulangan kemiskinan melalui berbagai program dalam upaya pemenuhan kebutuhan dasar warga negara secara layak, meningkatkan kesejahteraan sosial ekonomi masyarakat miskin, penguatan kelembagaan sosial ekonomi masyarakat serta melaksanakan percepatan pembangunan daerah tertinggal dalam upaya mencapai masyarakat Indonesia yang sejahtera, demokratis dan berkeadilan.

Namun keseluruhan upaya tersebut belum maksimal jika tanpa dukungan dari para pemangku kepentingan lainnya. Untuk menunjang penanggulangan kemiskinan yang komprehensif dan mewujudkan percepatan penanggulangan kemiskinan dirumuskan empat startegi utama. Strategi-strategi penanggulangan kemiskinan tersebut diantaranya:
  • Memperbaiki program perlindungan sosial;
memperbaiki dan mengembangkan sistem perlindungan sosial bagi penduduk miskin dan rentan. Sistem perlindungan sosial dimaksudkan untuk membantu individu dan masyarakat menghadapi goncangan-goncangan (shocks) dalam hidup, seperti jatuh sakit, kematian anggota keluarga, kehilangan pekerjaan, ditimpa bencana atau bencana alam, dan sebagainya. Sistem perlindungan sosial yang efektif akan mengantisipasi agar seseorang atau masyarakat yang mengalami goncangan tidak sampai jatuh miskin.
  •  Meningkatkan akses terhadap pelayanan dasar;
penanggulangan kemiskinan adalah memperbaiki akses kelompok masyarakat miskin terhadap pelayanan dasar. Akses terhadap pelayanan pendidikan, kesehatan, air bersih dan sanitasi, serta pangan dan gizi akan membantu mengurangi biaya yang harus dikeluarkan oleh kelompok masyarakat miskin.
Salah satu bentuk peningkatan akses pelayanan dasar penduduk miskin terpenting adalah peningkatan akses pendidikan. Pendidikan harus diutamakan mengingat dalam jangka panjang ia merupakan cara yang efektif bagi penduduk miskin untuk keluar dari kemiskinan
Selain pendidikan, perbaikan akses yang juga harus diperhatikan adalah akses terhadap pelayanan kesehatan. Status kesehatan yang lebih baik, akan dapat meningkatkan produktivitas dalam bekerja dan berusaha bagi penduduk miskin. Hal ini akan memungkinkan mereka untuk menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi dan keluar dari kemiskinan.
  • Pemberdayaan kelompok masyarakat miskin;
upaya memberdayakan penduduk miskin menjadi sangat penting untuk meningkatkan efektivitas dan keberlanjutan penanggulangan kemiskinan. Dalam upaya penanggulangan kemiskinan sangat penting untuk tidak memperlakukan penduduk miskin semata-mata sebagai obyek pembangunan. Upaya untuk memberdayakan penduduk miskin perlu dilakukan agar penduduk miskin dapat berupaya keluar dari kemiskinan dan tidak jatuh kembali ke dalam kemiskinan.
  • Menciptakan pembangunan yang inklusif.
Pembangunan yang inklusif yang diartikan sebagai pembangunan yang mengikutsertakan dan sekaligus memberi manfaat kepada seluruh masyarakat. Pertumbuhan harus mampu menciptakan lapangan kerja produktif dalam jumlah besar. Setiap daerah di Indonesia dapat berfungsi sebagai pusat pertumbuhan dengan sumber daya dan komoditi unggulan yang berbeda. Perekonomian daerah ini yang kemudian akan membentuk karakteristik perekonomian nasional. Pengembangan ekonomi lokal menjadi penting untuk memperkuat ekonomi domestik.

Peran pemerintah juga sangat penting untuk mengurangi angka kemiskinan tiap tahunnya, dengan membuat program penunjang kemiskinan dan juga perlu ada usaha kita untuk berkeinginan hidup lebih maju dan berkembang menjadi individu yang berkualitas dan memiliki skill.
Sekian dari penjelasan ane tentang kemiskinan di Indonesia, jika ada kata kata tambahan dipersilahkan untuk corat-coret di kolom komentar ini..

Sumber 1 Sumber 2 Sumber 3 Sumber 4 Sumber 5
Sumber 6 Sumber 7 Sumber 8 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar